mm.. sepedanya menyala. . iya. . karna ia istimewa :). . beberapa meter ke depan ia yang tadi gusar itu otot pipinya sedikit mernarik ke atas lalu menghela nafas panjang. . hah. . leganya. . gambar senyuman itu sedikit memudar dari benda pikirnya (otak). . hah. . terimakasih angin. . ia melanjutkan gowesan lunglai itu. . tangan kirinya malapaskan setir dan mencoba menerapkan ilmu menangkap gambarnya. . dan alhasil. .

Saturday, October 30, 2010
midnite cycLing
malam itu ada mata yang kesusahan terpejam. . ia gusar berdiam karna dimana-mana ada gambar senyuman seseorang. . setiap kali ia begini hanya angin yang bisa menolongnya. . ditengah malam seperti itu kalau ia tak berlari atau bergerak dengan kecepatan yang lumayan ia takkan mendapat penolongnya itu. . ia memutuskan sepeda sebagai piranti yang dapat menolongnya mendapatkan penolongnya itu. . tengah malam itu ia memang belum mengandang. . karna ia memang sedang tak ingin mengandang. . jadi tak perlu mengendap-endap atau slow motion dalam memutar engsel pintu. . gowesan pertamanya mengarah ke selatan perlahan karna kakinya sedang lunglai. . kebetulan ia membawa penangkap gambar. . mulai ia melakukan kesukaanya itu. . menangkap gambar. . ini gambar pertamanya. .
mm.. sepedanya menyala. . iya. . karna ia istimewa :). . beberapa meter ke depan ia yang tadi gusar itu otot pipinya sedikit mernarik ke atas lalu menghela nafas panjang. . hah. . leganya. . gambar senyuman itu sedikit memudar dari benda pikirnya (otak). . hah. . terimakasih angin. . ia melanjutkan gowesan lunglai itu. . tangan kirinya malapaskan setir dan mencoba menerapkan ilmu menangkap gambarnya. . dan alhasil. .
:) . . mendapat kira-kira lima kilometer ia merasa kedinginan. . e malah resleting jaketnya mencari masalah. . ia tak mau naik. . ia tak mau mengatup. . yah. . sudahlah. . dengan sedikit menggigil ia teruskan menjelajahi jalanan tengah malam itu. . hanya ada ia, manusia jalanan, alam, dan Tuhan. . hm. . rasanya lega, bahagia, dan gambar senyuman itu berubah menjadi sesuatu yang indah dan tidak lagi menggusarkan. . angin memang obat kegusaran. . (mungkin)
mm.. sepedanya menyala. . iya. . karna ia istimewa :). . beberapa meter ke depan ia yang tadi gusar itu otot pipinya sedikit mernarik ke atas lalu menghela nafas panjang. . hah. . leganya. . gambar senyuman itu sedikit memudar dari benda pikirnya (otak). . hah. . terimakasih angin. . ia melanjutkan gowesan lunglai itu. . tangan kirinya malapaskan setir dan mencoba menerapkan ilmu menangkap gambarnya. . dan alhasil. .
Thursday, October 28, 2010
Tuesday, October 26, 2010
Kuputuskan Untuk Berhenti Membencimu . .
Menulis. .
kuLari darimu karna kau memanjakanku.
iya, memanjakanku, karna kau membuatku lega dengan melakukanya.
Aku membual melaluimu , aku puas sampai pada tahapmu.
semua selalu berhenti sampai padamu. tak pernah bersambung ke dalam perilaku - perilaku nyataku.
karnamu, air mata itu tak jadi keluar dari sarangnya.
karnamu oksigen yang terkadang kurasa habis ,tiba-tiba menjadi tersedia tanpa batas, menghentikan sesak yang memberontak paru-paruku.
aku membencimu.
tetapi tanpamu aku lemah . tak berdaya . seperti tanpa nyawa.
hanya bisa mengumpat tanpa henti ketika melihat hal yang tak kusukai.
langkahpun berat terbata, dan semua kurasa tak berasa.
aku lebih buruk tanpamu. .
maafkan aku. izinkan aku kembali lagi bersamamu.
tetapi semua yang telah kuhapus takkan kusesali. dan takkan kucoba menulisnya kembali. karna mereka kuhapus. bukan terhapus.
detik ini kembali kucoba bercinta denganmu, menjalin kekariban tak bersekat seperti waktu itu. maklumi aku yang membutuhkanmu. maafkan aku yang dengan bodoh membencimu.
kuLari darimu karna kau memanjakanku.
iya, memanjakanku, karna kau membuatku lega dengan melakukanya.
Aku membual melaluimu , aku puas sampai pada tahapmu.
semua selalu berhenti sampai padamu. tak pernah bersambung ke dalam perilaku - perilaku nyataku.
karnamu, air mata itu tak jadi keluar dari sarangnya.
karnamu oksigen yang terkadang kurasa habis ,tiba-tiba menjadi tersedia tanpa batas, menghentikan sesak yang memberontak paru-paruku.
aku membencimu.
tetapi tanpamu aku lemah . tak berdaya . seperti tanpa nyawa.
hanya bisa mengumpat tanpa henti ketika melihat hal yang tak kusukai.
langkahpun berat terbata, dan semua kurasa tak berasa.
aku lebih buruk tanpamu. .
maafkan aku. izinkan aku kembali lagi bersamamu.
tetapi semua yang telah kuhapus takkan kusesali. dan takkan kucoba menulisnya kembali. karna mereka kuhapus. bukan terhapus.
detik ini kembali kucoba bercinta denganmu, menjalin kekariban tak bersekat seperti waktu itu. maklumi aku yang membutuhkanmu. maafkan aku yang dengan bodoh membencimu.
Subscribe to:
Posts (Atom)